TAMBAL BAN PANGGILAN 75 RIBU

TAMBAL BAN PANGGILAN 75 RIBU
PROMO TAMBAL BAN CASHBACK RP 50.000

PIJAT & REFLEKSI ATUR DAN PILIH SENDIRI

PIJAT & REFLEKSI ATUR DAN PILIH SENDIRI
CASHBACK 50 RIBU INSTALL SEKARANG

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5




Mobil adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin, tentu mobil memiliki resiko terbakar. Karena bensin itu merupakan bahan bakar yang mudah terbakar.

Selain itu, arus listrik juga dapat menyebabkan sebuah mobil kebakaran. Banyak sekali saya mendengar berita mobil terbakar hanya karena korsleting arus listrik. Lantas apa penyebabnya ?


Secara teori, mobil tidak akan terbakar kalau tidak ada pemicunya. bisa berupa bensin dan panas (percikan listrik/suhu mesin berlebih). Kalau dua hal tersebut ketemu, maka kebakaran akan terjadi.



Penyebab-penyebab ini kebanyakan berasal kelalaian kita sendiri. Apa saja ? next!!!

Kabel yang terkelupas


Kabel adalah nadi untuk menghubungkan arus listrik dari titik kke titik lain. Secara normal, arus listrik itu mengalir didalam kabel tepatnya pada kawat tembaga didalam kabel.


Apabila kabel yang terkelupas itu merupakan kabel dari positif baterai dan kondisinya terkelupas menempel pada komponen mobil berbahan logam maka akan terjadi hubungan singkat arus listrik.


Kecelakaan/Mobil tertabrak

Faktor internal juga bukan melulu menyebabkan sebuah mobil kebakaran. Namun ada juga karena faktor eksternal.


Contohnya ketika mobil mengalami benturan. Benturan ini bisa terjadi dimana saja, misapada bagian depan maka akan menyebabkan mesin terdorong ke arah belakang.


Sehingga ada perubahan alur dari selang bahan bakar dan kabel juga berpotensi putus. Sehingga saat terjadi tabrakan, bensin bisa bocor dari selang dan langsung menyambar bagian panas mesin. Saat inilah kebakaran terjadi.


Mesin yang dimodifikasi


Memodifikasi mesin boleh-boleh saja, asal anda tahu spesifikasi teknis serta batasan-batasan dari komponen mesin anda. Hal itu dikarenakan apabila melakukan modifikasi yang berlebihan justru menimbulkan masalah.



Baterai yang meledak


Untuk kasus baterai meledak, memang jarang terjadi, Tetapi, untuk aki basah anda patut memperhatikan hal ini. Itu karena ketika terjadi pengisian daya baterai, ada gas yang dilepaskan oleh elektrolit baterai dan gas ini mudah terbakar.


Catalytic converter terlalu panas

Catalytic converter fungsinya bukan sebagai penangkap panaa, tetapi berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin.


Tapi, karena gas buang dari mesin itu memiliki suhu yang cukup tinggi, material catalytic converter dibuat dari campuran besi dan kuningan. Sehingga kuat menahan gas buang bersuhu tinggi.


Hanya saja, suhu gas buang juga dipengaruhi oleh kapasitas dan power mesin. Jadi untuk mesin yang memiliki kapasitas besar dan daya tinggi maka suhu gas buang juga lebih tinggi.




Soket/koneksi terminal yang kurang kencang
Arus listrik itu secara otomatis mengalir ke arah masa melalui konduktor. Namun ketika hubungan konduktor itu longgar maka arus listrik akan meloncat dari sumber arus ke konduktor tersebut.

Loncatan arus ini akan menyebabkan panas karena sebagian energi listrik yang meloncat tersebut berubah ke bentuk panas. Apabila dibiarkan panas tersebut akan melelehkan kabel hingga membakar mobil.


Kosleting pada lampu/beban kelistrikan lain

Lampu merupakan salah satu contohnya. Lampu bekerja menggunakan filamen (tipe bulb) atau menggunakan dioda (tipe LED) yang dua ujungnya terhubung ke masa dan arus positif.


Apabila arus tersebut melewati filamen sebelum menyentuh masa maka arus listrik akan dikonversi ke bentuk cahaya. Tetapi apabila arus listrik langsung terhuhung ke masa tanpa melewati filamen akibatnya bisa terbakar.


Hal ini bisa saja terjadi pada terminal lampu, dimana posisi setiap terminal sangat berdekatan. Air juga bisa memicu terhubungnya arus positif dan masa secara langsung.


Ukuran kabel terlalu kecil


Dalam sistem kelistrikan, pemilihan kabel harus disesuaikan dengan arus listrik dan tegangan yang akan melewatinya. Untuk arus besar, contoh pada sistem starter tidak mungkin menggunakan kabel dengan diameter 2 mm.


Karena arus besar itu juga membawa energi yang besar, sehingga apabila dipaksakan kabel berukuran kecil maka kawat didalam kabel tidak akan kuat menahan energi listrik yang begitu besar.


Akibatnya sebagian elektron mengalir keluar dan membuat suhu disekitar kawat panas. Panas ini kalau dibiarkan akan menimbulkan kebakaran.


Lokasi kabel yang menyentuh bagian panas mesin


Saat mesin bekerja, maka temperature mesin juga akan meningkat hingga sekitar 70 hingga 80 derajat celcius. Sementara itu, dibagian mesin ini juga banyak kabel-kabel kelistrikan mesin baik kabel sensor atau kabel aktuator.


Biasanya kabel kelistrikan mesin ini memiliki diameter yang kecil sehingga kalau pas menyentuh bagian panas mesin (bagian blok mesin, atau exhaust) maka isolator kabel akan meleleh dan kawat tembaga kabel akan terbuka,


Disini, ada dua hal pertama panas mesin yang membakar kabel dan arus listrik yang menempel bagian logam (masa) sehingga panas yang terbentuk akan lebih cepat dan lebih berpotensi terbakar.



Selang bensin pecah


Selang bensin terbuat dari plastik yang getas. Memang, komponen ini ringan dan kuat, tetapi kalau terkena suhu panas dingin maka material selang akan mengeras.


Akibatnya, kelenturan berkurang dan kalau ada pergerakan sedikit saja bisa membuat selang pecah.


Padahal, selang ini berisi bahan bakar utama mesin yang sangat mudah terbakar. Sehingga kalau bensin menetes dari selang bensin dan terkena bagian panas mesin/knalpot akibatnya bisa terjadi kebakaran secara masif.



Seal injektor bocor



Seal yang terbyat dari karet ini memiliki kelenturan yang membuatnya bisa menyesuaikan celah pada fitting tersebut. Tetapi, karet ini juga bisa mengeras. Akibatnya fitting menjadi tidak rapat dan bensin berpotensi bocor.

Kalau bensin bocor dari seal ini, maka bagian mesin akan sangat rawab untuk terbakar.




Kebocoran fluida pada ruang mesin

Fluida mesin itu termasuk oli mesin, oli transmisi, oli power steering, minyak rem, dan air pendingin. Beberapa fluida seperti oli mesin juga memiliki sifat mudah terbakar.


Sehingga, tak perlu percikan api. Tapi panas mesin juga bisa menyebabkan oli ini terbakar.


Hal ini akan ditandai dari keluarnya asap dari ruang mesin. Kalau dibiarkan maka mesin akan overheat hingga terjadi kebakaran.


Semua penyebab diatas, sangat dipengaruhi oleh bagaimana perawatan kita sendiri terhadap mobil. Sehingga bisa disimpulkan untuk mobil yang terawat dan original memiliki resiko terbakar yang cukup kecil.


Demikian artikel lengkap mengenai penyebab mobil terbakar semoga bisa menambah wawasan kita semua.

About Ali M

ALFATH MULIA Jl. Kertajaya XIIA No. 19 - Surabaya
Contact Person
0818585335 or 081293353358
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Use Facebook Account

Use Other Accounts